JAKARTA – Direktur Bisnis dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Catur Sarwanto mengatakan, Natuna memiliki potensi sumberdaya ikan yang cukup besar (potensi WPP 711 mencapai 911 ribu ton/tahun) dan potensi budidaya ikan seperti kerapu dan napoleon yang telah diekspor ke Malaysia, Jepang, dan Singapura.
Namun potensi ini belum dijalankan secara optimal.
“Kami berharap pergerakan investasi dapat mengembangkan sektor ini. Kementerian pun saat ini menargetkan investasi sebesar 9 triliun di sektor kelautan dan perikanan, dan Natuna menjadi salah satu wilayah yang menarik untuk menjalankan investasi tersebut,” ujarnya disela-sela Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Invest SEA di Jakarta, Rabu (17/7).
Invest SEA, organisasi nirlaba yang mendorong investasi berkelanjutan di Asia Tenggara.
FGD kali ini membahas peluang dan tantangan pengembangan perikanan dan ekowisata di Natuna dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Diskusi yang diadakan di Jakarta ini diikuti oleh berbagai stakeholder baik dari pusat maupun daerah, termasuk KKP, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), serta pengurus Natuna Geopark.
Komentari tentang post ini