Sebagai kepulauan dengan lebih dari 98% wilayahnya merupakan lautan, Natuna memiliki kekayaan hayati laut yang melimpah.
Natuna sendiri termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 yang memiliki estimasi potensi lestari (MSY) mencapai 1.306.379 ton/tahun, dengan jumlah tangkap yang diperbolehkan (JTB) sebesar 911.534 ton/tahun.
Selain keanekaragaman hayati dan kekayaan laut yang melimpah jelas Catur Siswanto, Natuna juga memiliki potensi unggulan dalam bidang ekowisata dan wisata bahari.
Keindahan alam Natuna yang masih alami dan belum banyak dikenal dunia menawarkan peluang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang unik dan berkelanjutan.
“Mulai dari pantai yang asri hingga air terjun yang menyegarkan, serta pesona gunung dan bukit yang tak kalah indah,” turutnya.
Perwakilan Direktorat Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fehmiu Octaviano, menyatakan wisata bahari dan ekowisata yang ada di area Natuna saat ini masih perlu untuk dikembangkan.
Dengan peningkatan kualitas fasilitas seperti homestay dan rumah makan, serta perbaikan infrastruktur dan penurunan harga tiket pesawat, wisatawan akan merasa lebih nyaman untuk berkunjung ke Natuna.
Komentari tentang post ini