JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan tingkat penetrasi dan densitas asuransi Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN masih tertinggal.
“Artinya dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 250 juta, penetrasi dan density asuransi kita itu among the lowest di ASEAN. Ini PR bagi kita semua. Saya senang di sini hadir Ketua dan Pengurus Dewan Asuransi Indonesia serta Ketua dan Pengurus Asosiasi Perasuransian di Indonesia untuk bisa bersama-sama bekerja sama dengan kita bagaimana mengembangkan asuransi yang baik,” ujar Menkeu Sri Mulyani pada acara Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2018 tentang Kepemilikan Asing Pada Perusahaan Perasuransian di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Selasa (22/08).
Menkeu menambahkan, selain modal yang kuat, komitmen jangka panjang dan besar, industri asuransi juga membutuhkan kemampuan dari para pengelolanya.
“Karena ini berhubungan dengan kemampuan secara modeling untuk menentukan berapa tingkat risiko dan harga dari risiko itu, sehingga masyarakat atau pembeli asuransi itu terproteksi, namun perusahaan asuransinya juga tetap sustainable. Ini adalah sesuatu yang barangkali perlu untuk kita kembangkan,” ujarnya.
Komentari tentang post ini