JAKARTA – PP Pemuda Muhammadiyah mendukung penuh langkah-langkah strategis yang dilakukan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kementerian P2MI) dalam mengoptimalkan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Berdasarkan data resmi, lebih dari 9 juta pekerja migran Indonesia saat ini tersebar di berbagai negara, termasuk Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika, berkontribusi besar pada devisa negara.
Namun, di balik peran penting mereka, pekerja migran Indonesia masih menghadapi berbagai ancaman, mulai dari pemotongan gaji berlebihan, kondisi kerja yang tidak aman, hingga minimnya akses perlindungan hukum.
Dalam upaya optimalisasi perlindungan ini, Kementerian P2MI dihadapkan pada tantangan yang kompleks.
Salah satu kendala utama adalah perbedaan regulasi antara Indonesia dan negara-negara tujuan.
Ketidaksamaan standar hukum ini kerap membuat pekerja migran sulit mengakses keadilan atau mendapatkan perlindungan yang layak.
Di samping itu, kondisi ekonomi di beberapa negara tujuan sering kali tidak stabil, mempengaruhi kebijakan ketenagakerjaan yang dapat merugikan pekerja migran Indonesia.
Komentari tentang post ini