JAKARTA–PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan terkait dengan kondisi Gedung kantor Kementerian ESDM pada 30 Januari 2024.
Hal itu dikemukakan Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (31/1/2024).
Bakhtiyar mengemukakan, PTPP sebagai pelaksana pekerjaan menyatakan akan melakukan evaluasi, merencanakan langkah mitigasi sesuai standar dan prosedur, dan tetap memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja.
Bakhtiyar menjelaskan, pembangunan Gedung Kantor BSI dimulai pada bulan November dengan ditandainya groundreaking pada 09 November 2023.
PTPP telah ditunjuk sebagai kontraktor pemenang tender Gedung BSI dengan skema BOT (Build, Operate & Transfer) selama 30 Tahun.
Diberitakan sebelumnya, Gedung Kementerian ESDM mengalami keretakan dan penurunan.
Ini disebabkan oleh pembangunan tahap awal, yaitu pondasi dan basement gedung.
PTPP sebagai pelaksana pembangungan gedung ini menyatakan bahwa sebelum pelaksanaan telah melakukan sosialisasi kepada lingkungan sekitar gedung termasuk dengan Kementerian ESDM.
Selain itu, sebagai langkah antisipatif dan mitigasi atas risiko pergerakan tanah juga telah dilakukan penempatan inclinometer, monitoring settlement secara berkala, menggunakan sistem dinding penahan tanah secant pile sesuai dengan karakteristik tanah di lokasi dan mempertahankan dinding penahan tanah existing.
Dari data monitoring yang ada, memperlihatkan terdapat penurunan dari waktu ke waktu yang menyebabkan keretakan pada bagian dilatasi.
Hal ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian ESDM sebelumnya sehingga merekomendasikan sementara waktu Gedung Heritage dikosongkan untuk evaluasi dan restorasi.
Dengan adanya peristiwa penurunan tanah ini PTPP menyatakan pemberhentian sementara pekerjaan, melakukan evaluasi, pendampingan oleh Kementerian PUPR dan menyusun tindak lanjut perencanaan mitigasi lanjutan untuk perkuatan.
Komentari tentang post ini