JAKARTA – PT PP Persero Tbk (PTPP) membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp267,29 miliar (Rp43 per saham) per September 2024.
Menurut laporan keuangan PTPP yang dipublikasikan di laman BEI, Senin (28/10/2024), pencapaian laba tersebut naik 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp239,73 miliar (Rp39 per saham).
Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp14 triliun per September 2024, naik 14,57% dari Rp12,22 triliun per September 2023. Akan tetapi beban pokok PTPP naik lebih besar, yaitu 17,51% dari Rp10,51 triliun menjadi Rp12,35 triliun. Akibanya, laba kotor emiten beraset Rp57,91 triliun per 30 September 2024 ini turun 4,07% dari Rp1,72 triliun menjadi Rp1,65 triliun per September 2024.
Selain itu, beban usaha PTPP naik 6,3% dari Rp558,91 miliar menjadi Rp594,30 miliar. Beban keuangan bertambah 37% dari Rp791,5 miliar menjadi Rp1,085 triliun. Beban lainnya naik 63,36% dari Rp182,88 miliar menjadi Rp298,75 miliar. Beban pajak final naik 22% dari Rp316,23 miliar menjadi Rp385,61 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak PTPP merosot 55,16% dari Rp224,18 miliar menjadi Rp100,53 miliar per September 2024.
Komentari tentang post ini