JAKARTA-Manajemen PT PP Properti Tbk (PPRO) memperkirakan, perolehan nilai pra-penjualan (marketing sales) per akhir September 2022 mencapai Rp700 miliar atau setara dengan 58 persen dari total target di sepanjang 2022.
Menurut Direktur Keuangan PPRO, Deni Budiman dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Senin (26/9), manajemen perusahaan memperkirakan bisa membukukan pra-penjualan hingga akhir September 2022 sebesar Rp700 miliar.
“Jumlah tersebut telah mencapai 58 persen dari target marketing sales prusahaan di sepanjang 2022, yaitu sebesar Rp1,2 triliun,” kata Deni.
Pada kesempatan yang sama, dia mengungkapkan, PPRO telah melunasi pembayaran atas utang jatuh tempo di 2022 senilai Rp2,5 triliun yang terdiri dari obligasi, MTN dan pinjaman perbankan.
Instrumen utang dalam bentuk obligasi dan MTN yang telah dilunasi terdiri dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2021 senilai Rp300 miliar yang jatuh tempo pada 15 Februari 2022, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II-2019 senilai Rp800 miliar yang jatuh tempo pada 22 Februari 2022.
Komentari tentang post ini