JAKARTA-Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai Prabowo Subianto akan menjadi kacung Joko Widodo apabila terus memaksakan mengambil anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya (cawapres).
“Semoga saja Prabowo segera menyadari bahwa ia hanya akan dijadikan kacung oleh Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Jokowi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (20/10).
Sejauh ini, upaya Joko Widodo mempertahankan kekuasaannya terus dilakukan.
Hal ini tercium saat, anaknya Kaesang Pangerap direstui menjadi Ketum PSI secara instan.
Demikian juga Gibran yang dengan manuver liciknya diputuskan MK untuk boleh berlaga di pilpres 2024 nanti.
Fernando menilai upaya Jokowi membangun dinasti tidak pernah berhenti.
Indikasi awal tercermin dari usaha memperpanjang masa jabatan Presiden melalui penundaan pemilu dengan berbagai alasan.
Karena upaya tersebut gagal, maka skenario terus dirancang dengan membangun wacana presiden 3 periode yang dilakulan secara masif.
Kegagalan dua upaya tersebut masih terus berlanjut dengan membuka celah agar Gibran, putra sulung Jokowi bisa menjadi salah satu kontestan pada pilpres 2024 melalui uji materi terhadap UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang mengatur usia minimal capres dan cawapres yang akhirnya berhasil.
“Prabowo Subianto sepertinya menikmati menjadi bahagian dari strategi Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan karena dianggap memperbesar peluangnya menjadi Presiden karena berpasangan dengan Gibran,” ujarnya.
Apalagi Prabowo sudah 3 kali kalah dan kalau melihat usianya, pilpres 2024 adalah kesempatan terakhirnya.
Karena kuatnya keinginan Prabowo menjadi penguasa sehingga mau saja diatur Jokowi agar berpasangan dengan anak sulungnya, Gibran Rakabuming.
“Saya juga yakin akan turut serta menentukan siapa yang akan menjadi menteri apabila berhasil memenangkan pilpres,” jelasnya.
Komentari tentang post ini