JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyorot Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang cenderung bergantung pada suntikan modal lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) dan tidak efisien dalam menggarap proyek pembangunan infrastruktur nasional.
“Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada Menteri Keuangan yang akan (memberikan) PMN,” kata Prabowo dalam acara penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (12/6).
Menurut Prabowo, sudah saatnya kini pemerintah melibatkan lebih banyak perusahaan swasta baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun infrastruktur nasional.
Dia menilai perusahaan swasta biasanya lebih modern dan efisien.
“Saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar,” kata Prabowo.