JAKARTA-Permainan kartel pada pengelolaan daging sapi impor akan kembali menggagalkan swasembada daging di 2014. Hal ini berkaitan pula dengan adanya penumpukan daging sapi di Australia yang siap masuk ke Indonesia. “Swasembada daging di 2014 akan gagal lagi. Kita tidak akan bisa mencapai swasembada kalau gelontoran daging impor yang kencang dimainkan oleh importir,” kata Ketua Umum DPP Himpunan Peternak Indonesia (HPI), Rudy Prayitno di Gedung DPR Jakarta, Kamis (7/2).
Pada dasarnya, kata Rudy, ketersediaan daging di Indonesia masih memadai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. “Kalau pun kita kekurangan daging sapi, bisa saja beralih ke ikan, unggas atau pun domba. Jadi, jangan menjadi alasan bagi pemerintah untuk memaksakan daging sapi masuk ke Indonesia,” paparnya.
Menurut Rudy, derasnya aliran impor daging sapi ke Indonesia tidak terlepas dari besarnya jumlah sapi potong dengan bobot di atas 3,5 kwintal di Australia. Karena tingginya permintaan dari importir Indonesia, jelas dia, peternak di Australia memotong sapi untuk di ekspor. “Padahal persyaratan di Indonesia, sapi impor hanya boleh masuk dengan bobot di bawah 3,5 kwintal,” ucap Rudy.