JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengajak seluruh Gubernur di Indonesia untuk melakukan langkah konkrit memberantas praktek pungutan liar (pungli) yang masih marak terjadi. Pasalnya, masalah pungli itu pada akhirnya akan menimbulkan ekonomi biaya tinggi yang nanti akibatnya akan menurunkan daya saing ekonomi Indonesia.
Presiden menegaskan, masalah pungli itu bukan masalah soal besar kecilnya. Tetapi keluhan yang sampai kepadanya sudah puluhan ribu banyaknya, baik yang kecil-kecil urusan Rp10 ribu, Rp50 ribu, Rp100 ribu, bahkan ada yang urusan jutaan rupiah. “Melihat keluhan dan informasi yang diberikan kepada saya, ini persoalan yang harus kita selesaikan. Jadi bukan masalah urusan Rp10 ribu tetapi pungli telah membuat masyarakat kita susah untuk mengurus sesuatu. Atau misalnya di jalan dicegat, dimintai pungutan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Koordinasi dengan Gubernur seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/10).
Presiden mengaku pungli ini sudah bertahun-tahun. Bahkan sudah dianggap hal yang normal. Celakanya lagi, bangsa Indonesia permisif terhadap pungli itu.
Komentari tentang post ini