JAKARTA-Kecaman atas pernyataan Joko Widodo bahwa presiden dan menteri boleh berkampanye serta memihak pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) terus mengalir.
Ketua Umum Barisan Nasional Ganjar Presiden, Ridwan Darmawan menegaskan, Presiden Jokowi tengah menantang rakyat Indonesia.
“Saya kira, pernyataan Jokowi, Presiden boleh berkampanye dangkal dan berpotensi disalahgunakan aparatur negara,” ujarnya.
Selain itu tegas Ridwan, pernyataan Jokowi itu bertentangan dengan sumpah jabatan yang diucapkannya saat dilantik menjadi Kepala Negara.
Dalam sumpah jabatan itu, tersirat bahwa, Presiden itu milik seluruh rakyat Indonesia dan bukan golongan tertentu.
“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” terang Ridwan mengutip sumpah Presiden Jokowi di hadapan sidang terbuka MPR RI beberapa waktu lalu.
“Itu sumpah Presiden. Bahkan ada sekian banyak UU yang membatasi pejabat publik untuk berpolitik praktis, ada juga TAP MPR, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa,” urainya.
Namun ironisnya, Jokowi mengangkangi sumpah jabatannya itu.
Terbukti, ditengah keresahan dan kritikan berbagai pihak, dari mulai tokoh bangsa, tokoh agama serta para guru-guru bangsa yang telah mengingatkan Presiden untuk berhati-hati dalam menghadapi Pilpres 2024 ini, Jokowi terus membuat manuver.
Terbaru, Jokowi justru dengan santainya menyatakan dihadapan Calon Presiden Prabowo menyatakan bahwa Presiden boleh berkampanye dan memihak.
Alasannyam Presiden adalah jabatan publik sekaligus jabatan politik, sebagaimana Menteri juga boleh. Namun batasannya hanya jangan memakai fasilitas negara.
“Saya kira ini pernyataan yang multitafsir dan seakan menantang rakyat. Apapun keluhanmu rakyat, saya tidak peduli. Ini presiden yang berkuasa dan di dukung oleh kekuatan militer Indonesia,” terangnya.
Komentari tentang post ini