JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta kalangan pelaku pasar untuk tetap optimis ditengah lesunya perekonomian dunia. Pasalnya, dengan pertumbuhan ekonomi yang sekarang Indonesia masih masuk lima besar di dunia. “Penegasan ini perlu karena yang sering diangkat pertumbuhan ekonomi kita melemah. Iya. Pertumbuhan ekonomi kita masih 5 besar di dunia. Jadi kalau ada yang pesimis menurut saya keliru. Kita harus tetap optimis. Negara lain ada yang turun sampai 1,5 persen -2 persen. Kita turun 0,3 persen saja sudah ramai,” tegas Presiden Jokowi menghadiri ulang tahun ke – 38 Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia ( BEI), Kawasan SCBD Jakarta, Senin (10/8).
Mantan walikota Solo ini optimistis pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun bisa menyentuh 5,2%. Jokowi menjelaskan, pemerintah akan menggenjot belanja modal di semester kedua. “Seluruh kementerian pada semester kedua nanti akan menggenjot belanjanya. Perkiraan bulan Oktober-November pasti meroket, belanjanya,” kata Presiden Jokowi.
Untuk lebih meyakinkan bahwa perekonomian Indonesia tetap mengalami pertumbuhan, Presiden meminta kalangan pelaku pasar untuk melihat langsung di lapangan, khususnya pembangunan infrastruktur. “Kalau ada yang tidak percaya. Masih meragukan pembangunan infrastruktur tidak jalan, saya akan tunjukkan,” terang Presiden.
Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kecepatan penyerapan anggaran pemerintah yang menjadi andalan pertumbuhan ekonomi semester II 2015 bergantung pada tiga kementerian,Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.
Lebih lanjut, Presiden menyatakan dukungan pemerintah untuk terus mendorong BEI agar makin kokoh menghadapi berbagai dinamika perekonomian dunia, sehingga dapat menjadi barometer pasar modal, baik di tingkat Asia maupun global. “Marilah kita jaga dan terus tingkatkan kinerja pasar sehingga pasar modal Indonesia akan menjadi baromoter, baik di tingkat Asia maupun dunia,” kata Presiden Jokowi.
Di sisi lain, Presiden Jokowi mengingatkan otoritas pasar modal untuk terus berbenah dan memperkuat keterlibatan investor dalam negeri.“Saya yakin, pelaku pasar modal domestik akan cukup matang sehingga pasar modal kita makin kokoh menghadapi arus keuangan global yang mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya,” katanya.
Komentari tentang post ini