BANGKOK-Para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam Asscociation of South East Asian Nations (ASEAN) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35, di Bangkok, Thailand, menyoroti situasi dunia saat ini yang diwarnai banyak ketidakpastian.
Dampaknya, angka pertumbuhan ekonomi yang terus direvisi menurun.
“Oleh karena itu, rata-rata para pemimpin termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa menjadi lebih penting, apa artinya, bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11) malam.
Penguatan kerjasama itu diperlukan, lanjut Menlu, karena para pemimpin ASEAN menyadari, dibanding dengan kawasan lain maka Asia Tenggara situasinya masih lebih baik, baik dilihat dari sisi stabilitas politik maupun dari sisi pertumbuhan ekonomi yang masih di atas rata-rata prtumbuhan ekonomi dunia.
“Karena itu, rata-rata para pemimpin menyampaikan harapan ASEAN bahwa kita bisa akan menyelesaikan perundingan mengenai Kerjasama Ekonomi Komprehensi di kawasan Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” terang Menlu seraya menambahkan, ASEAN memiliki harapan yang jelas united very clear dan jelas agar RCEP Ini dapat diselesaikan negosiasinya.
Komentari tentang post ini