MAJALENGKA-Presiden Joko Widodo mengaku pernah diinterogasi 4 mata oleh kiai pengasuh pondok terkait isu dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Interogasi ini terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke sebuah pondok pesantren.
“Beliau meminta klarifikasi, tabayun untuk yang berkaitan dengan tuduhan PKI itu, karena memang yang namanya politik itu kadang-kadang jahatnya seperti itu,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan 240 (dua ratus empat puluh) sertifikat hak atas tanah wakaf, di Masjid Agung Al Imam, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Presiden kembali menegaskan bahwa saat PKI dibubarkan di tahun 1965 dirinya masih berusia 3-4 tahun. Karena itu, sangat tidak mungkin dirinya menjadi anggota PKI.
“Masa ada PKI balita? Logikanya enggak masuk tapi ada yang mempercayai,” ungkap Presiden.
Meski sudah membantah, Presiden Jokowi mengaku tuduhan soal PKI ini tidak pernah berhenti. Kali ini, tuduhan PKI dialamatkan ke orang tuanya.
Padahal, lanjut Presiden, sangat mudah sekali untuk mencari tahu silsilah keluarganya.
Terlebih, di Solo banyak sekali cabang ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Parmusi, dan lain-lain yang bisa dengan cepat dan mudah mencari tahu silsilah keluarganya.
Komentari tentang post ini