Anugerak Allah
Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa negara ini negara besar, yang memiliki penduduk Indonesia sudah 263 juta, tersebar di 17.000 pulau dari Sabang samapai Merauke dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.
Selain itu, bangsa Indonesia lanjut Presiden, memiliki 714 suku yang berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda agama, berbeda-berbeda.
“Inilah anugerah Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia, memang beragam, memang berbeda-beda, dan memang majemuk. Ini anugerah Allah yang diberikan kepada bangsa kita,” ucap Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengingatkan, sudah menjadi kewajiban semuanya atas izin Allah untuk merawat, memelihara ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan lebih besar lagi ukhuwah insaniyah dan ukhuwah basariyah.
“Jangan sampai, karena kepentingan politik kita ini menjadi retak. Jangan sampai gara-gara pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur nanti ada pilihan presiden kita menjadi tidak merasa tidak sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” imbuhnya.
“Silakan kalau ada pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan walikota, pilihan presiden silakan pilih pemimpin-pemimpin yang paling baik, dicoblos yang paling baik. Setelah itu, rukun-rukun kembali sebagai saudara sebangsa dan setanah air,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden mengingatkan, jangan sampai gara-gara pilihan bupati, wali kota, gubernur, dan presiden antar saudara saling menjelekan, saling mencela, saling mencemooh, saling memfitnah.
“Itu namanya suul tafahum, hanya curiga, hanya gampang benci terhadap orang lain, gampang dengki kepada orang lain, kurang pengertian, berpikir jelek. Mestinya yang bener ini kita husnul tafahum, berpikran positif, berpikiran baik kepada orang lain, berpikir dengan penuh kecintaan terhadap orang lain, tawadu, rendah hati, selalu berprasangka baik,” tutur Presiden Jokowi.
Komentari tentang post ini