JAKARTA-Presiden Joko Widodo menginginkan agar perayaan Idul Fitri bisa dimeriahkan dengan diskon besar-besaran. Selama ini pedagang Indonesia memiliki kebiasaan menaikkan harga, terutama pangan menjelang perayaan Idul Fitri di setiap tahunnya. “Kita ini mau Idul Fitri mestinya banyak diskon gitu lho. Saya ini membayangkan ada itu, gitu lho. Tempat lain bisa, kenapa kita nggak bisa. Kita ini ndak, ini mau Idul Fitri malah cepet-cepet naik,” kata Presiden dengan nada bertanya saat membuka sidang paripurna kabinet di Istana Negara, Selasa (7/6).
Dia membandingkan Indonesia dengan negara-negara lain yang memberikan diskon besar saat perayaan keagamaan besar, seperti Natal dan Tahun Baru. “Seharusnya menjelang Idul Fitri banyak diskon. Tempat lain bisa kenapa kita tidak bisa? Ini malah cepat-cepatan naik,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari permintaan barang akan meningkat jelang Lebaran.
Menurutnya, diskon besar menjelang Idul Fitri dapat direalisasikan apabila suplai dikendalikan secara terkonsep, terencana, dan implementasinya diikuti di lapangan. “Yang terkena dampak dari kenaikan harga adalah rakyat kecil, termasuk petani. 82 persen petani merupakan konsumen beras,” katanya.
Komentari tentang post ini