JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta agar belanja subsidi dan bantuan sosial (bansos) yang sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus semakin efektif mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di masyarakat. Karena itu, alokasinya harus diperbaikisecara menyeluruh, mulai dari perencanaan, pembiayaan sampai dengan sistem penyalurannya. “Agar belanja subsidi dan bansos tersebut betul-betul tepat sasaran maka perlu perbaikan,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas mengenai penganggaran subsidi dalam APBN, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/9).
Belanja subsidi dalam APBN-P 2016 mencapai Rp177,8 triliun atau kurang lebih 13,6 persen dari total belanja pemerintah pusat. Dari total anggaran subsidi itu, Rp94,4 triliun dialokasikan untuk subsidi energi atau 53 persen, dan sisanya Rp83,4 triliun atau 47 persen untuk subsidi non energi. Selain itu pemerintah juga mengalokasikan belanja bantuan sosial APBN-P 2016 sebesar Rp59 triliun dan Rp47 triliun untuk Dana Desa.
Komentari tentang post ini