JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku usaha di sektor properti memperhatikan kondisi kesenjangan antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat atau backlog perumahan di tanah air.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XVII Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Tahun 2023, di Grand Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Rabu (09/08/2023) pagi.
“Kebutuhan kita masih sangat besar, backlog kepemilikan rumah itu masih 12,1 juta, ini adalah sebuah opportunity, sebuah peluang yang bisa dikerjakan oleh seluruh anggota REI,” ujar Presiden.
Presiden menambahkan, peluang untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat masih sangat besar karena pertumbuhan kepala keluarga (KK) baru mencapai 700-800 ribu KK per tahun.
“Pertumbuhan KK baru mencapai 700-800 ribu KK per tahun. Jadi kalau nanti anggota REI masih tambah, saya kira karena kesempatannya masih banyak. Sekali lagi, pertumbuhan KK baru itu 700-800 ribu per tahunnya,” ujarnya.