BANTEN-Presiden Joko Widodo mengatakan negara Indonesia tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, tapi juga manusia yang memiliki integritas dan kejujuran untuk bersama mengelola negara Indonesia ini.
Sebab faktanya saat ini, banyak orang pintar tetapi masih senang melakukan pungutan liar (pungli).
“Banyak yang pintar-pintar, tapi senangnya pungli. Ini yang menjadi penyakit bangsa kita,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan pengurus besar Al-Khairiyah di Kampus Al-Khairiyah, Cilegon, Banten, Sabtu (22/10).
Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya memperhatikan karakter dalam pembangunan manusia.
Integritas dan kejujuran ialah salah satu dari sekian banyak nilai-nilai yang perlu dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Presiden mengaku masalah pungli menjadi perhatian khusus pemerintah saat ini.
Dengan melihat kondisi perizinan di sejumlah instansi yang menjadi lebih sulit atau berbelit-belit akibat adanya pungli, Presiden merasa perlu untuk turun tangan langsung.
Komentari tentang post ini