Seusai groundbreaking, Presiden Jokowi membagikan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat yang hadir dan melakukan peninjauan pembangunan proyek MPP 2×25 MW Jeranjang.
Sementara itu, Dirut Perusahaan Listrik Negera (PLN, Sofyan Basyir mengatakan, pembangunan pembangkit listrik ini merupakan bagian dari program listrik 35.000 MW yang akan memenuhi pasokan listrik di Nusa Tenggara Barat. “Terkait program listrik 35.000 MW, total kapasitas yang akan dibangun di Lombok ini sampai 2019 nanti lebih kurang 500 MW tambahan,” ujarnya.
Sofyan menuturkan MPP Jeranjang ditargetkan beroperasi akhir Agustus tahun ini. Namun akan diusahakan untuk diselesaikan sebelum penyelenggaraan MTQ Nasional 2016 pada akhir Juli 2016.“PLTG Jeranjang menggunakan bahan bakar gas dalam operasionalnya sehingga diharapkan dapat menghemat Rp26 miliar per tahun. Masuknya MPP ini dalam sistem kelistrikan Lombok dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di sini yaitu dari 73 menjadi 78 persen pada akhir Desember 2016. Meningkatnya rasio elektrifikasi maka bisa menjadi katalisator peningkatan perekonomian Lombok dan sekitarnya,” kata Sofyan.
Komentari tentang post ini