JAKARTA-Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, mengingatkan, siapapun yang akan terpilih, Presiden hasil Pilpres 2014 akan menghadapi sejumlah tantangan di bidang ekonomi yang tidak sederhana.
Tantang itu baik yang bersumber dari eksternal maupun penuntasan sejumlah agenda pembangunan nasional.
Untuk 1-2 tahun pertama, kata Firmanzah,Presiden terpilih harus mempersiapkan kabinet yang solid, menuntaskan tahun fiskal 2014, membawa Indonesia lebih siap lagi menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015, dan menghadapi dampak penghentian stimulus moneter di Amerika Serikat.
Sementara itu, gejolak harga pangan dunia dan minyak mentah dunia ditambah dengan volatilitas nilai tukar juga perlu terus diwaspadai.
“Presiden dan kabinet baru juga akan sangat disibukkan dengan sejumlah agenda seperti penguatan fundamental ekonomi baik dari sisi inflasi, penyeimbangan defisit transaksi perdagangan, keseimbangan fiskal, dan kebijakan harga BBM bersubsidi,” papar Firmanzah di Jakarta, Senin (23/6).
Komentari tentang post ini