JAKARTA-Kalangan DPR memberi isyarat mendukung penggabungan PT Taspen melebur ke dalam BPJS Ketenagakerjaaan (BPJS TK) pada 2029. Alasannya karena memiliki program yang hampir sama, yakni jaminan hari tua terhadap para pensiunan.
“Kalaupun ada persoalan, ya mungkin tidak terlalu besar. Karena inikan marketnya hampir sama. Sasarannya itukan melayani para pensiunan,” kata anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta disela-sela rapat kerja dengan Dirut PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama, PT Taspen, PT Asabri, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional, PT Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Menurut Nyoman, baik manajemen PT Taspen maupun BPJS Ketenagakerjaaan perlu mencari metode pengintegrasian agar menjadikan lembaga ini makin besar dan makin baik pelayanannya.
“Prioritasnya itu pelayanan yang semakin baik dan terjaminnya dana para pensiunan,” tambahnya.
Bahkan Legislator asal Bali ini optimis penggabungan Taspen ke dalam BPJS Ketenagakerjaan bakal terwujud. Karena pensiunan PNS berikut keluarganya ikut terjamin.
Komentari tentang post ini