“Visi misi itu merupakan komitmen. Oleh karena itu, visi misi itu harus dipegang teguh oleh generasi baru pengambil keputusan sebuah institusi penerbitan. Hanya dengan cara demikian, sebuah penerbitan ikut serta dalam pembangunan mental bangsa. Jika hal itu tidak dilakukan, sebuah buku hanya akan menjadi sebuah proyek dan kelak kemudian masa depan bangsa yang dipertaruhkan,” tegas pria yang sederhana ini.
Komentari tentang post ini