SEMARANG – Era baru perdagangan produk kehutanan yang lebih ramah lingkungan kini kembali mendapat kepercayaan dunia internasional.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI mencatatkan misi pembelian produk kayu untuk tujuan ekspor ke Jerman dengan total nilai USD 2,1 juta.
Importir Jerman Joh. Heinrich Warncke GmbH memilih beberapa perusahaan produk kayu dari Semarang, Jawa Tengah, sebagai rekan bisnis dengan produk-produk berstandar kualitas tinggi, ramah lingkungan, dan sesuai dengan preferensi konsumen di Jerman.
“Di tengah maraknya isu pembalakan liar Indonesia dengan era perdagangan global yang bergerak ke arah environment friendly and sustainable of trade ini, Indonesia mampu membuktikan daya saing produknya melalui dokumen V-Legal dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK),” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak di Semarang, Selasa (2/9).
Jerman merupakan pengimpor produk kayu terbesar keempat Indonesia.
Melalui misi pembelian ini, target ekspor nasional Indonesia ke Jerman hingga 2015 diharapkan tumbuh sebesar 1%-2% atau senilai USD 2,91-2,94 miliar.