JAKARTA-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menggunakan indikator kesehatan masyarakat untuk membantu pemerintah daerah dalam penilaian tingkat risiko penularan di wilayahnya.
Upaya kolektif bersama di suatu wilayah sangat menentukan tingkat risiko COVID-19 wilayah tersebut.
Tingkat risiko penularan virus SARS-CoV-2 rendah akan berpengaruh terhadap aktivitas atau kegiatan sosial ekonomi selanjutnya, tentu dalam koridor protokol penanganan COVID-19.
Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Prof. Wiku Adisasmito mengatakan upaya kolektif pemerintah daerah dan masyarakatnya sangat menentukan dalam menurunkan tingkat risiko di wilayah.
“Jadi apabila penurunan kasus tidak 50% selama dua minggu itu belum bisa dianggap baik. Maka dari itu, harus seluruh masyarakat dan pemerintah betul-betul menurunkan kasusnya dengan cara protokol kesehatan tentunya. Pasti kalau orang menjalankan protokol kesehatan secara kolektif, pasti jumlah kasusnya akan turun,” ucap Prof. Wiku saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa (26/5).
Komentari tentang post ini