JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan hingga awal Novem bersecara umum berada dalam kondisi yang normal.
Demikian hasil kesimpulan Rapat Bulanan Dewan Komisioner OJK yang digelar rutin pada minggu kedua setiap bulan untuk mengevaluasi perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK, Lucky F.A. Hadibrata, mengatakan pemulihan ekonomi pada negara maju tetap berlanjut meskipun relatif belum solid dan merata.
Efek rambatan dari normalisasi kebijakan AS terhadap negara-negara berkembang (Emerging Market) serta perlambatan ekonomi negara-negara berkembang perlu dicermati.
Perbaikan ekonomi AS semakin solid, sehingga The Fed pada akhir Oktober 2014 telah memutuskan penghentian quantitative easing.
“Keputusan The Fed tersebut tidak menimbulkan gejolak pasar keuangan emerging market karena sudah diperkirakan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu perekonomian Tiongkok pada triwulan III tumbuh sebesar 7,3%, level terendah sejak 2009.
Komentari tentang post ini