JAKARTA-Pemerintah memastikan pelaksanaan program biodiesel (B20) memberi kontribusi terhadap penurunan defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III-2019.
“Impor migas turun sedikit, ini mencerminkan program B20 telah berjalan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat, (8/11/2019).
Pelaksanaan program, kata Airlangga, yang terbukti mampu mengurangi impor migas ini, nantinya akan dilanjutkan berbagai kebijakan biodiesel lainnya.
“Kita sedang membuat roadmap B30, B40, B70 sampai B100, sehingga ini salah satu quick wins untuk mengurangi defisit neraca perdagangan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan pemerintah terus melakukan penguatan terhadap kinerja ekspor serta investasi agar ekonomi tidak terdampak kondisi global.
“Nilai tambah yang kita dorong dari segi produk ekspor kita tingkatkan, dan kemudian kalau dilihat investasi juga cukup meningkat,” kata Airlangga.
Saat ini, pemerintah telah menetapkan 15 program percepatan yang akan menjadi prioritas untuk diselesaikan dalam jangka waktu enam bulan. Salah satu program prioritas tersebut adalah implementasi mandatori B30 untuk mengurangi impor migas yang sedang dalam proses pembahasan di tingkat teknis.
Komentari tentang post ini