JAKARTA-Penolakan terhadap program mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) ternyata tidak menyurutkan niat pemerintah.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan program LCGC ini jalan terus karena mendatangkan komitmen investasi senilai USD 3.0 Milyar dari industri otomotif dan senilai USD 3.5 Milyar dari sekitar 100 industri komponen otomotif baru.
‘Saat ini sebagian besar komitmen tersebut sudah terealisasi, dengan telah dibangunnya 5 pabrik mobil baru dan sekitar 70 pabrik komponen otomotif baru,” jelas dia di Jakarta, Selasa (24/9).
Beberapa pihak menyayangkan keputusan pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013, tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau dan dianggap mengabaikan keberadaan mobnas yang diinisiasi oleh swasta seperti Esemka, Komodo dan Tawon .
Dalam peraturan tersebut, harga mobil murah ramah lingkungan dipatok sebesar Rp95 juta per unit, dan besaran harga jual kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) tersebut bisa mengalami kenaikan sebesar 15 persen dan 10 persen apabila menambahkan fitur-fitur tertentu.
Komentari tentang post ini