BALIKPAPAN-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan tol. Hingga akhir tahun 2019, panjang jalan beroperasi ditargetkan lebih kurang 1.500 Km atau melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sepanjang 1.000 Km. Salah satu ruas jalan tol yang akan rampung dalam waktu dekat adalah Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) sepanjang 99,35 Km dengan progres saat ini sudah 97,4 %.
Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 9,9 Triliun ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung rencana pengembangan Ibu Kota Negara (IKN). Kehadiran jalan tol ini disambut baik oleh masyarakat yang terus mendukung terbangunnya jalan tol ini hingga tahap penyelesaian.
Diharapkan setelah terbangunnya jalan tol ini, akan menciptakan kawasan perekonomian baru di Pulau Kalimantan dengan mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian.
Kehadiran jalan tol pertama di Pulau Kalimantan tersebut akan mendukung konektivitas untuk pembangunan Ibu Kota Negara yakni melintasi Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, yang menjadi salah satu Kabupaten selain Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai kawasan calon IKN di Kaltim yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Direncanakan dengan adanya jalan tol dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa dan waktu tempuh antar Balikpapan-Samarinda dari semula sekitar 3 jam, menjadi hanya 1 jam.
Komentari tentang post ini