JAKARTA – Ormas PROJO menilai pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih (KopDes) adalah upaya mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
“Kopdes Merah Putih ini bukti bahwa negara hadir untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan masyarakat di perdesaan. PROJO mendukung penuh Kopdes Merah Putih,” kata Sekretaris Jenderal PROJO Handoko di Jakarta pada hari ini, Kamis (13/03/2025).
Menurut dia, pembentukan 70.000 Kopdes Merah Putih merupakan langkah revolusioner Presiden Prabowo Subianto dalam mensejahterakan masyarakat desa dengan instrumen koperasi.
Bersamaan dengan itu, Presiden Prabowo mengembalikan peran koperasi sebagai “Saka Guru” atau penopang perekonomian nasional.
PROJOmelihat perekonomian di perdesaan timpang karena sumber daya desa dihisap berlebihan.
Petani memperoleh hasil kerjanya jauh lebih sedikit dari yang seharusnya.
Rentenir, tengkulak, pengijon, serta pinjaman online telah menyedot keuntungan 30-64 persen yang seharusnya dinikmati para petani.
Ini karena koperasi dibiarkan lemah.
Data juga menunjukkan bahwa masyarakat miskin mayoritas berada di desa, 13,01 juta orang dari total jumlah orang miskin di Indonesia sebanyak 24,06 juta (BPS, 2024).
Sedangkan dari total 75.753 desa di Indonesia, 13.215 di antaranya masuk kategori Desa Tertinggal (BPS, 2021).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.













