Pada agenda promosi seni budaya tersebut GLB NTT dan GLB Jawa Barat bakal menampilkan lagu dan musik tradisional. Sedangkan dari Jakarta serta Sumatra Barat ditampilkan tari-tarian.
Promosi Jataka Kisah Relief Borobudur
Adapun GLB DIY pada kesempatan ini mempromosikan Jataka, kisah-kisah kebijakan warisan Leluhur Nusantara yang bersumber dari relief Candi Borobudur.
Performance berupa kolaborasi antara seni tari dengan aksi monolog-teatrikal Bambang Eka Prasetya, pegiat budaya yang telah lama menekuni sastra berbasis relief Borobudur.
Dewan Pembina GLB yang juga Koordinator GLB DIY, Fidel Diponegoro menyatakan, sayang sekali bila masyarakat kurang mengenal kisah-kisah Jataka Borobudur yang penuh dengan nilai- nilai luhur.
“Itu merupakan warisan tak ternilai tentang pendidikan karakter bagi generasi muda Nusantara. Kami membawa kisah ini ke Eropa, dalam rangka mendongkrak popularitas Jataka sebagai narasi yang memperkuat magnet Candi Borobudur sekaligus meluruskan narasi simpang siur yang sering beredar,” ujarnya.
Salah satu kisah yang akan ditampilkan adalah Maitrakanyaka (sumber: Panel 106 s/d Panel 112 Borobudur) yang berkisah tentang anak durhaka yang berlayar tanpa mengindahkan harapan ibunya bahkan bertindak kurang ajar kepada ibunya sehingga kemudian harus menjumpai karma.