BOJONEGORO-Perkembangan proyek migas Banyu Urip, Blok Cepu yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, hingga minggu ketiga April 2014 ini mencapai 87 persen. Dengan fasilitas produksi awal (early production facility) yang beroperasi sejak Agustus 2009 hingga saat ini, proyek Banyu Urip ini telah menghasilkan kumulatif 36 juta barel minyak atau senilai US$3,47 miliar
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), J. Widjonarko, secara bertahap produksi lapangan Banyu Urip akan meningkat. Saat ini, produksi lapangan yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama (kontraktor KKS) Mobil Cepu Ltd. (MCL) itu sebesar 29.000 barel minyak per hari. Per September 2014, produksi ditargetkan naik 10.000 barel minyak per hari dengan adanya tambahan fasilitas produksi awal. “Naik bertahap hingga mencapai puncak produksi sebesar 165.000 barel per hari pada 2015,” kata Widjonarko saat presentasi dihadapan Wakil Presiden RI, Boediono di Kantor Kontraktor Kontrak Kerja Sama Mobil Cepu Ltd di Bojonegoro, Kamis (24/4).