Nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama ini disepakati untuk mendukung pelaksanaan program “Flores Geothermal Island” sebagai upaya menghadirkan energi bersih bagi masyarakat.
Hal ini mengingat kebutuhan energi listrik di Pulau Flores, khususnya Manggarai Barat dalam jangka panjang, akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya perekonomian, pembangunan, serta pertumbuhan industri, terutama pariwisata.
Di sisi lain, rasio elektrifikasi di daerah ini masih di bawah rata-rata nasional.
Proyek panas bumi ini dikembangkan karena potensinya mencapai 910 MWe (Megawatt Electrical), terdiri dari sumber daya sebesar 398 MWe dan cadangan sebesar 524 MWe. Dengan demikian, Pulau Flores dapat menjadi pionir untuk pengembangan energi bersih.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan jawaban atas kebutuhan rakyat di kabupaten Manggarai Barat.
Harapannya, Manggarai Barat dapat dikenal tidak hanya karena keindahan alam, tetapi juga energi bersihnya.
Komentari tentang post ini