JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meninjau kegiatan Coaching Clinic BVB Legends (Borussia Dortmund) dengan 30 siswa Batch I dari Papua Football Academy (PFA) di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK) – Senayan pagi ini (8/9).
Kegiatan ini diselenggarakan PSSI bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang tengah mengambil peran aktif dalam mendukung perkembangan sepak bola di Tanah Air, khususnya Tim Nasional Indonesia.
Kehadiran Ketua Umum PSSI juga untuk memberikan dukungan terhadap program Papua Football Academy (PFA) yang pendiriannya diinisiasi oleh Presiden Jokowi dan ditindaklanjuti oleh PTFI dengan harapan dapat mengembangkan talenta-talenta muda terbaik Papua yang dapat memperkuat Tim Nasional.
“Membangun tim sepak bola tidak mungkin dari tim senior saja, harus benar-benar dari grassroot. Dan ini membangun tim nasional tidak bisa kerja sendiri, karena itu kita mendorong bagaimana liga punya elit pro academy,” kata Erick Thohir.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memberikan apresiasi atas progres program PFA yang kini tengah memasuki Batch II.
Pada kegiatan coaching clinic ini, PSSI menghadirkan tiga legenda dari Jerman: Marcel Schmelzer, Jörg Heinrich, dan Paul Lambertyang merupakan pemain terkenal dari klub sepak bola terkemuka di Jerman, Borussia Dortmund (BVB).
Ketiga legenda mengajarkan banyak teknik sepak bola yang baru sesuai standar internasional, serta berbagi tips dari sistem pembinaan tim Jerman yang membawa mereka berhasil menjadi juara Piala Dunia pada tahun 2014.
Pelatihan ini membantu mereka membangun kekuatan, kecepatan, dan ketahanan yang diperlukan untuk menjadi pesepak bola yang berkualitas.
“Ini pertama kalinya saya bertemu dengan siswa Papua Football Academy. Saya tahu mereka banyak melewati perjuangan yang keras dan perjalanan yang tidak mudah bisa sampai ke titik ini, jadi saya sangat senang bertemu dengan mereka,” tutur Marcel Schmelzer usai menjalani coaching clinic.
Erick menjelaskan bahwa legends dari Borussia Dortmund, Jerman diundang karena mereka memiliki visi yang sama dengan PSSI dalam menggiatkan pembinaan pesepak bola usia dini.
Komentari tentang post ini