“Walaupun area operasional tambang masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total area hutan, tapi dampak operasional terhadap keanekaragaman hayati telah menjadi perhatian utama perusahaan melalui berbagai program pengelolaan lingkungan yang signifikan dan seksama,” kata Tim Duffy.
Tim menambahkan, berbagai upaya perlindungan keanekaragaman hayati di lokasi tambang telah menerapkan standar pengawasan ketat.
Hal ini mencakup pembukaan lahan, survei spesies flora dan fauna sebelum pembukaan lahan, proteksi terhadap jalur air alami, pelarangan pemburuan atau penangkapan hewan, dan rencana rehabilitasi area terdampak pasca tambang untuk membentuk kembali ekosistem hutan yang sesuai dengan habitat fauna lokal di Hutan Batangtoru.
Tambang Emas Martabe juga memiliki fasilitas pembibitan yang mengusahakan bibit tanaman lokal untuk mendukung program rehabilitasi.
Perusahaan juga melibatkan para ahli dan peneliti keanekaragaman hayati untuk program pengelolaan lingkungan yang lebih luas di Hutan Batangtoru melalui pemberian dukungan kepada berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) konservasi setempat.
Penghargaan bisnis berkelanjutan atau Indonesia Sustainable Business Awards diselenggarakan oleh Global Initiatives untuk yang ke-8 kalinya di Indonesia, dan juga diselenggarakan di Singapura, Malaysia dan Filipina sejak 2012.