Saat ini, Delameta mengelola transaksi cashless di 19 ruas tol di Indonesia termasuk mendukung ruas Tol di Ibukota baru Balikpapan-Samarinda, dan juga lintas ekosistem transportasi seperti Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Transjakarta, Kargo Bandara Soekarno-Hatta Int Airport.
“Delameta Bilano juga tengah membangun kawasan manufaktur teknologi terintegrasi di kawasan Industri Sadang Purwakarta,” kata Bayu Wicaksono yang didampingi tim Delameta George Kuahaty (Komisaris), MayJend TNI (Purn) Unggul K Yudoyono (Senior Advisor), Reza RH (Direktur Operasional), Ivan (GM Business Development) dan Hirzi (Manager Business Development), Aloy Rebong (Advisor) dan Wina.
Masih menurut Bayu Wicaksono, PT. Delameta Bilano adalah perusahaan nasional yang berusia 29 tahun dan berdiri di Jakarta pada tanggal 18 Mei tahun 1990.
Delameta Bilano memiliki visi menjadi perusahaan industri kebanggaan nasional yang terkemuka di regional serta sehat secara operasional & finansial.
Delameta Bilano memiliki Misi untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan riset dalam negeri yang mampu menciptakan produk unggulan bangsa yang berdaya saing di pasar nasional maupun global serta mengedepankan nilai-nilai kolaborasi & sinergi.
Komentari tentang post ini