“Agro Silvo Pastura ini konsep yang kami kembangkan untuk mengoptimalkan lahan yang belum produktif. Blora, meskipun terkenal dengan keterbatasan air dan lahan kering, memiliki potensi besar di sektor peternakan, khususnya sapi,” jelas Prof. Ali.
Masih menurut Ali, Blora memiliki dua komoditas andalan, yaitu jati dan sapi. “Kalau kita bisa mengawinkan jati dengan sapi, maka itu akan luar biasa,” tambahnya.
Langkah Kerja Sama Terintegrasi
Kerja sama ini akan melalui beberapa tahap strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk UGM, Pemerintah Kabupaten Blora, dan masyarakat sekitar.
Lahan 11 ribu hektar tersebut akan dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan peternakan yang terintegrasi, mencakup pemeliharaan sapi perah dan sapi potong.
Prof. Ali menjelaskan bahwa PT. LSAJ akan menjadi lokomotif utama dalam pengembangan ini, sementara UGM akan memberikan dukungan saintifik dan teknologi melalui fakultas-fakultas yang terkait, seperti peternakan dan kedokteran hewan.
“LSAJ ini merupakan salah satu yang nanti menjadi lokomotif. Jika perlu dukungan research and development, UGM siap men-support aspek saintifik dan teknologinya,” jelas Prof. Ali.
Komentari tentang post ini