Blora yang dikenal dengan kondisi geografisnya yang kering memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengembangan pertanian dan peternakan.
Namun, dengan rencana pembangunan bendungan di sekitar kawasan KHDTK, diharapkan lahan tersebut akan semakin potensial untuk dioptimalkan.
“Meskipun hutan di Blora terkenal kering dan sulit air, rencana bendungan yang akan dibangun di sekitar KHDTK bisa membuka peluang lebih besar,” jelas Prof. Ali.
Dengan sinergi antara PT. LSAJ, UGM, pemerintah, dan masyarakat, program peternakan terpadu ini diharapkan mampu tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendukung visi pemerintah dalam menyediakan program makan bergizi gratis dan minum susu gratis bagi masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Arie Triyono selaku pemilik PT. LSAJ menyebut bahwa inisiatif ini menunjukkan upaya kolaboratif yang kuat antara akademisi, sektor swasta, dan pemerintah dalam mengoptimalkan sumber daya lokal untuk kepentingan nasional.
“Kami berharap langkah ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi serupa,” pungkas Arie.
Komentari tentang post ini