Dengan munculnya nama kader Golkar dalam pilpres, Golkar juga berkesempatan mendapatkan tambahan dukungan elektoral.
“Sangat disayangkan kalau Golkar nanti tidak ikut kontestasi ini. Baik sebagai capres maupun cawapres. Karena pemilu kita setengah, kalendernya bersamaan. Capres apabila diusung parpol. Kalau efek Airlangga bagus, maka Golkar juga ikut terbantu,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Pangi, pernyataan Jokowi juga menyiratkan pesan agar Golkar tidak gegabah dalam menentukan langkah politik.
Golkar diminta menunggu dan mengikuti arahan dari Jokowi.
“Statemen Pak Jokowi itu menunjukkan bahwa Golkar harus ikut arah angin Pak Lurah (Jokowi). Artinya dukungan akan berlabuh harus menunggu komando beliau,” jelas Pangi.
Pangi menyebut beberapa frasa penyataan Jokowi sebelumnya yang bisa dimaknai sebagai pesan politik pada Golkar yakni ojo kesusu (jangan terburu-buru) dan ojo sembrono (jangan ceroboh).
“Itu bisa kita pahami maknanya tunggu perintah, arahan beliau,” tandasnya.
Oleh sebab itu, keputusan akhir nantinya akan muncul dari Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terkait nama pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden.
Komentari tentang post ini