“Dengan rincian 627.minuman keras, 331.754 batang rokok, 1.787 buah hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) dan 10.700 gram tembakau iris, 184 pasang alas kaki, 292 kilogram alat kesehatan, 5.686 buah tekstil dan produk tekstil, 231 buah barang pornografi dan alat bantu seks. Lalu 186 buah handphone, 1.110 kilogram sparepart, 808 kilogram kosmetik dan obat-obatan,” ujar dia.
Termasuk 19 kilogram makanan dan minuman, 3.925 butir psikotropika, 75 kilogram part senjata api, 177 buah gading. Selanjutnya, 587 buah elektronik, 800 kilogram baja dan turunannya serta 650 kilogram bahan kimia.
“Dilokasi ini hanya simbolis, karena BDN dan BMN tersebut akan diberangkatkan dengan sarana pengangkut menuju PT PPLI (Prasadha Pamunah Limbah Industri). Itu selaku perusahaan penyedia jasa pemusnahan di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat,” terang Gatot.
Gatot menekankan bahwa serah terima dan pemusnahan terhadap BDN dan BMN yang dilakukan merupakan bentuk transparansi penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta selama 2024.
Komentari tentang post ini