PALANGKA RAYA,BERITAMONETER.COM – Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) menimpa 27 siswa kelas V SDN 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, usai menyantap menu makan siang pada 4 September 2025.
Para siswa mengalami gejala sakit perut dan muntah-muntah sekitar 20 menit setelah makan.
Kepala SDN 3 Bukit Tunggal, Sujianto, membenarkan insiden tersebut.
Namun, ia mengungkapkan bahwa laporan baru disampaikan ke publik tiga minggu kemudian karena adanya klausul dalam nota kesepahaman (MoU) yang membatasi pihak sekolah menyampaikan informasi secara sepihak terkait program MBG.
Kasus ini langsung mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk Pemuda Katolik Komisariat Cabang Palangka Raya.
Sekretaris Komcab organisasi tersebut, Patrisius Agang, menegaskan perlunya evaluasi total terhadap pelaksanaan program MBG di kota itu.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif baik, tetapi jangan sampai menimbulkan dampak buruk. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan agar pelaksanaan ke depan benar-benar aman dan menyehatkan,” kata Patrisius dalam pernyataannya, Selasa (1/10).
Ia mendorong Wali Kota Palangka Raya bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk turun langsung ke lapangan guna menelusuri akar persoalan dan mencari solusi jangka panjang. Patrisius juga menekankan pentingnya:
Tetap Terhubung Dengan Kami:
WA Channel
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.















