JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung penuh pembangunan infrastruktur di Lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yang mencakup konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman. Lima KSPN ini merupakan bagian dari 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan domestik.
“Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi local,” tegas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam pertemuan dengan lima menteri di Gedung Kementerian PUPR, Sabtu (26/10).
Untuk KSPN Labuan Bajo jelasnya akan dibangun di antaranya penyediaan air baku Labuan Bajo, peningkatan jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang 8,25 kilometer, pembangunan jalan akses Pelabuhan, penataan Kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka dan penataan Kawasan Puncak Waringin.
“Selain itu, juga pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit,” urainuya.
Di KSPN Danau Toba lanjutnya dukungan infrastruktur bidang sumber daya air yang dibangun antara lain pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat.
Bidang konektivitas di antaranya peningkatan jalan Lingkar Samosir dan Jalan Standar Panji-Bts. Samosir-Dolok Sanggul. Bidang Permukiman di antaranya adalah penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata.
“Bidang Perumahan di antaranya pembangunan baru Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di Kabupaten Toba Samosir,” imbuhnya.
Di KSPN Borobudur lanjutnya, dukungan infrastruktur yang dibangun pada 2020 di antaranya adalah pembangunan prasarana pengendali banjir Kawasan Strategis New Yogyakarta International Airport (NYIA), rekonstruksi Jalan Keprekan – Borobudur, pengembangan jaringan perpipaan SPAM dengan potensi outcome sebesar 3.500 sambungan rumah (SR), dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Magelang.
Pada KSPN Lombok akan dilakukan penyediaan air baku Bendungan Pengga di Kabupaten Lombok Tengah, pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) – Kuta Mandalika, pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di Pesisir Pantai Selatan, dan pembangunan baru rumah susun pekerja di Kota Mataram.
Adapun KSPN Manado Bitung-Likupang dukungan yang diberikan Kementerian PUPR pada 2020 di antaranya pembangunan pengendali banjir Sungai Likupang, pembangunan MOR III sepanjang 1,5 kilometer untuk jalan dan 45 meter untuk jembatan, penggantian Jembatan Marinsow sepanjang 13 meter.
“Dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 300 unit,” ucapnya.
Sebelumnya, emerintah memastikan pembangunan infrastruktur pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang selesai pada akhir 2020. Anggaran yang dialokasikan pada kelima KSPN tersebut adalah Rp 7,6 triliun.
“Dukungan infrastruktur lima KSPN harus selesai akhir tahun 2020 sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada saat pelantikan dan Rapat Kabinet Terbatas sebelumnya. Kami pastikan tahun 2020 dari Kementerian PUPR anggarkan Rp 7,6 triliun dan dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp 2,5 triliun untuk investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN,” tegas Menteri Basuki.
Pertemuan ini pada dasarnya merupakan sharing informasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai program prioritas di bidang pariwisata.
“Harapannya dari sharing ini bisa terjalin sinergi yang baik agar dukungan infrastruktur di lima KSPN yang sudah kami bangun bisa delivered dan langsung dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta didukung dengan investasi,” ucapnya.
Komentari tentang post ini