Kementerian PUPR terus berupaya untuk menyediakan rumah dengan harga terjangkau dan layak huni bagi MBR. “Pemerintah memberikan kemudahan bagi MBR untuk mendapatkan tempat tinggal layak melalui pemberian subsidi uang muka, bunga pinjaman, serta stimulan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU). Terobosan dan pemikiran- pemikiran baru dibutuhkan untuk mensukseskan program perumahan bagi masyarakat,” kata Lana.
Terkait kualitas hunian, Kementerian PUPR juga melakukan pengawasan kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh pengembang agar memenuhi standar layak huni dengan membangun Sistem Informasi Registrasi Pengembang (Sireng). Saat ini, sudah terdaftar sebanyak sekitar 10.000 pengembang dan 16 asosiasi.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pameran ini akan meningkatkan percepatan realisasi satu juta rumah. Target KPR baru yang akan tercapai selama IPEX berlangsung senilai Rp 5 triliun, baik KPR subsidi maupun non-subsidi.
*Booth Kementerian PUPR Tampilkan Risha*
Kementerian PUPR turut berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan booth berupa purwa rupa rumah Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat). Para pengunjung dapat melihat langsung dan mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai pembangunan Risha dan dekorasi rumah di dalam rumah Risha.
Komentari tentang post ini