“Deposit batubara yang dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk sangat besar dan tersebar di banyak negara. Hal ini karena hampir semua jenis batubara dapat digunakan, tanpa melihat nilai kalori,” ulasnya.
“Bahkan batubara yang tidak dapat dijual sebagai sumber energi pun dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk. Oleh karena itu untuk waktu yang sangat lama, kekurangan pasokan akibat kekurangan bahan baku seperti yang dialami pupuk konvensional saat ini tidak akan terjadi pada pupuk batubara,” imbuhnya.
Kelebihan lainnya selain memiliki kandungan unsur hara yang sangat lengkap yang dibutuhkan tanaman dan mengembalikan kesuburan tanah, pupuk ini pun dapat dibuat dalam waktu cepat dan masif dengan harga terjangkau.
Amerika Serikat hanyalah salah satu negara yang mulai menggunakan pupuk batubara.
Bahkan akan membangun pabrik pertamanya di Nevada pada akhir tahun ini.
Melalui perusahaanya PT Bursatani Global Niaga dan PT Saputra Global Harvest, R Umar Hasan Saputra pun telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pupuk ini di seluruh dunia.
Dari Hasil kerjasama ini, disamping di AS, pada tahun ini pun rencananya akan dibangun pabrik di berbagai negara, seperti Vietnam, Australia, Turki, Kuwait dan Malawi di Afrika.
Saputra menambahkan sesungguhnya tanah atau bumi saat ini telah ‘mati’ karena terus menerus kehilangan unsur hara dalam jumlah besar.
“Oleh karena itu misi yang diusung oleh pupuk batubara Futura adalah ‘Menghidupkan kembali bumi dari matinya,” tutupnya.
Komentari tentang post ini