Insmerda mengungkapkan, langkah awal PURE adalah fokus terhadap pengolahan nikel dan kobalt dalam rangka mendukung perkembangan industri baterai mobil listrik nasional.
“PURE memiliki inovasi bernama STAL Technology dan kami yakin terobosan teknologi ini dapat dimanfaatkan untk mengolah 96 juta metrik ton nikel kadar rendah yang menumpuk di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut Insmerda mengungkapkan, pada tahun ini PURE menargetkan untuk bekerja sama dengan sepuluh pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel lokal sebagai offtaker.
Melalui RUPST 2020 untuk Tahun Buku 2019, para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Petrus Tjandra sebagai Direktur Utama dan Parluhutan sebagai Direktur PURE.
Adapun susunan Direksi dan Dewan Komisaris PURE saat ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Petrus Tjandra
Direktur: Widodo Sucipto
Direktur: Parluhutan.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Insmerda Lebang
Komisaris: Richard Tandiono
Komisaris: Hideki Iida
Komisaris Independen: Sungkana
Komentari tentang post ini