JAKARTA – Hikmah dari Teror Thamrin adalah negara Indonesia harus dicintai dan dihormati oleh siapapun yang tinggal di wilayah Indonesia tanpa terkecuali dan memandang kebangsaan, kewarganegaraan, agama ataupun rasnya.
Oleh karena itu, pendidikan bela negara sangat penting bagi generasi muda dan harus didukung oleh rakyat Indonesia.
Pendidikan ini harus berujung pada cinta tanah air dan negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila tanpa ada pengecualian.
“Jika ada yang tidak dapat mengikuti pendidikan bela negara karena tidak memenuhi persyaratan, misalnya alasan fisik, hendaknya mereka mengikuti pendidikan bela bangsa (sosial)– yakni kewajiban melakukan kerja sosial di masyarakat,” ujar Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa), AM Putut Prabantoro ketika ditanya soal peristiwa Teror Thamrin, di Jakarta, Minggu (17/1).
Pancasila itu jelas Putut dihormati serta dikagumi oleh banyak bangsa di dunia karena spirit, semangat dan jiwa yang ada di dalamnya.
Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi terlebih sebagai falsafah hidup dan cara berbudaya bangsa Indonesia yang menerima segala bentuk perbedaan, keanekaragaman dan menjunjunga hak asasi manusia.