“Kembali Ke Jakarta”, masih menurut Putut Prabantoro adalah ungkapan yang sering terdengar setelah libur Lebaran di mana sebagian besar warga Jakarta dan Bodetabek kembali ke ibukota Indonesia untuk mengadu nasib selama setahun lagi. Tidak hanya para pemudik yang kembali ke Jakarta tetapi juga para pendatang baru ikut serta.
Namun Lebaran tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jumlah pemudik menurun drastis. Tercarat jumlah kendaraan yang mudik berjumlah 465.582 pada H-1 atau turun 62% dari tahun 2019.
PSBB ini sekaligus juga meniadakan tradisi dan menghentikan arus silaturahmi di kota-kota besar hingga kampung-kampung. Dan sebagai gantinya, sebagian besar masyarakat memilih “mudik” di rumah masing-masing karena pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu, Kembali ke Jakarta dapat diartikan pergerakan masyarakat Indonesia kembali ke business as usual – kerja seperti biasa dengan melanjutkan hidup setelah terhenti oleh pandemi. Hidup tetap berlanjut meski harus berdampingan dengan covid-19 dalam habitus baru,” tegas Putut Prabantoro.
Komentari tentang post ini