JAKARTA-Ketua Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), Emanuel Dapa Loka menyerukan kepada seluruh pekerja media dan lembaganya agar kembali kepada hakikat kerja jurnalisme sebagai abdi masyarakat umum. Seruan ini disampaikan menyusul munculnya sejumlah produk pers yang telah mengabaikan tugas mulianya dengan ikut atau malah menjadi sponsor tersebarnya berbagai informasi tidak berimbang, atau malah menyesatkan. “Pers terjebak dalam permainan politis untuk memihak salah satu calon, sehingga menghasilkan produk kerja yang jauh dari kerja jurnalistik. Dan jelas, ini tidak mencerdaskan. Inilah pengkhianatan terhadap publik yang semestinya pers abdi masyarakat,” ujar Eman di Jakarta, Jumat (4/7).
Menurut Emman, cara-cara kerja jurnalistik yang terjadi belakangan ini keluar dari khitahnya. Padahal, insan pers yang semestinya membuat setiap media bekerja secara professional yang ujung-ujungnya diharapkan menciptakan masyarakat yang berkeadaban telah ditinggalkan dan ditanggalkan lalu berganti dengan jurus hantam kromo. Akibatnya, di mata masyarakat “nama mulia” insan pers dan lembaganya tercoreng dan kehilangan muka. “Jika tidak lekas diantisipasi, maka perslah yang sangat “berjasa” dalam menghancurkan negeri dan kehidupan bersama di negeri ini,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini