JAKARTA-PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) selama enam bulan pertama tahun ini, berhasil membukukan laba bersih mencapai USD1,21 miliar atau melonjak hingga 613,5 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai USD169,96 juta.
Berdasarkan laporan keuangan ADRO yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (30/8), pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan di Semester I-2022 sebesar 126,92 persen (year-on-year) menjadi USD3,54 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, jumlah beban pokok pendapatan ADRO di paruh pertama tahun ini tercatat meningkat menjadi USD1,52 miliar dari USD1,06 miliar pada periode yang sama di 2021.
Sehingga, laba bruto di Semester I-2022 menjadi sebesar USD2,02 miliar atau jauh lebih tinggi dibanding Semester I-2021 yang senilai USD499,22 juta.
Adapun jumlah laba usaha selama enam bulan pertama 2022 tercatat sebesar USD1,89 miliar atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2021 senilai USD348,33 juta.
Sedangkan, laba periode berjalan di paruh pertama tahun ini tercatat USD1,35 miliar atau mengalami kenaikan dibanding periode yang sama di 2021 sebesar USD189,3 juta.
Komentari tentang post ini